Selasa, 25 Oktober 2011

Jam Piket Organ Tubuh

Aduh pusing nih,kurang tidur neh,kebanyakan tidur neh.nah lho pada bijimane badan lw ,kesian khan,daripada pusing kenapa bisa begitu mari kita simak wawancara saya dengan (presiden USA .ngakak)menurut Dr. William Adi Tedja, TCM, MA, dari Klinik Utomo Chinese Medical Center, Jakarta Barat, menyatakan bahwa ilmu Traditional Chinese Medicine (TCM) mengenal jam piket organ atau disebut juga oriental biorhythmic. Dalam waktu 24 jam, tubuh membagi diri menjadi 12 area, masing-masing area mewakili satu organ dan memiliki aktivitas chi (energi vital) maksimal. Pukul 19.00-21.00, misalnya, chi lambung berada pada posisi yang sangat rendah untuk beraktivitas. Akibatnya, kerja organ lambung kurang maksimal. Karena itu, Sinse David Sungahandra menganjurkan pasien yang kelebihan berat badan untuk berhenti makan sebelum pukul 19.00.
Penderita tifus biasanya mengalami peningkatan suhu tubuh pada jam-jam tertentu. Hal ini, katanya, karena aktivitas chi usus besar pada posisi lemah. Chi limpa terlalu lemah pada pukul 21.00-23.00, sehingga sering timbul reaksi menggigil. Penderita asma yang mengalami kekambuhan pada pukul 03.00-05.00 karena aktivitas chi paru-paru mencapai puncaknya bersamaan dengan menurunnya chi kandung kemih.
“Kalau asma kambuh pada pukul 05.00-07.00 karena aktivitas usus besar terlalu besar dan organ ginjal terlalu lemah. Bila pada jam ini seseorang mengalami sakit dada, napas pendek, dan tidak nyaman di dada bagian atas, berarti aktivitas chi jantung terlalu tinggi, sebaliknya chi empedu terlalu lemah,”ujarnya.
Jika terjadi kondisi sakit pada suatu organ, gejalanya lebih kelihatan pada saat jam organ memasuki masa puncak chi. Terapi cocok diberikan pada masa-masa itu demi menciptakan efek maksimal. Terapi bisa dengan metode akupuntur, moksibasi, maupun obat herbal.
Pukul 07.00-09.00
Lambung sedang bekerja secara makasimal. Minumlah jus sebelum sarapan pagi, saat perut masih kosong, sehingga zat yang berguna dapat diserap tubuh. Jangan lewatkan makan pagi untuk proses pembentukan energi sepanjang hari. Pada jam ini, selaput jantung sedang bekerja secara minimal.
Pukul 09.00-11.00
Limpa sedang bekerja secara maksimal menstransportasi cairan nutrisi untuk energi pertumbuhan. Bila pada jam-jam ini timbul rasa ngantuk, berarti fungsi limpa lemah. Kurangi konsumsi gula, lemak, minyak, dan protein hewani. Pada jam ini, organ tiga pemanas sedang bekerja secara minimal.
Pukul 11.00- 13.00
Jantung bekerja secara maksimal. Sebaiknya beristirahat, hindari panas, olah fisik, dan timbulnya emosi, terutama pada penderita gangguan pembuluh darah. Pada jam ini kandung empedu sedang bekerja secara minimal.
Pukul 13.00-15.00
Hati sedang bekerja secara minimal. Saat ini darah merah berkumpul dalam organ hati dan terjadi proses regenerasis sel hati. Bila fungsi hati kuat, tubuh kuat menangkal semua penyakit. Pada jam ini usus kecil sedang bekerja secara maksimal.
Pukul 15.00-17.00
Paru-paru sedang bekerja minimal. Tubuh perlu istirahat untuk proses pembuangan racun dan pembentukan energi paru-paru. Pada jam ini kantong kemih justru sedang bekerja secara maksimal.
Pukul 17.00-19.00
Ginjal sedang bekerja secara maksimal. Sebaiknya jam-jam ini digunakan untuk belajar karena sedang terjadi proses “pertumbuhan” otak dan kecerdasan serta pembentukan sumsum tulang. Usus besar sedang bekerja secara minimal.
Pukul 19.00-21.00
Lambung sedang bekerja secara minimal. Hindari konsumsi makanan yang sulit dicerna atau berhenti makan sama sekali. Pada jam ini selaput jantung bekerja secara maksimal.
Pukul 21.00-23.00
Limpa sedang bekerja secara minimal karena terjadi proses pembuangan racun dan regenerasi sel limpa. Sebaiknya istirahat sambil mendenganrkan musik yang menenangkan jiwa untuk meningkatkan imunitas tubuh. Pada jam ini organ tiga pemanas sedang bekerja secara maksimal.
Pukul 23.00-01.00
Jantung sedang bekerja secara minimal. Sebaiknya Anda tidur. Terus bekerja atau begadang dapat melemahkan fungsi jantung. Pada jam ini, organ kandung empedu sedang bekerja secara maksimal.
Pukul 01.00-03.00
Hati sedang bekerja secara maksimal karena terjadi proses pembuangan racun hasil metabolisme tubuh. Bila ada luka dalam, akan terasa sakit. Pada jam ini, usus kecil sedang bekerja minimal.
Pukul 03.00-05.00
Paru-paru sedang bekerja secara makasimal karena terjadi proses pembuangan racun. Bila fungsi paru-paru terganggu akan memicu batuk dan bersin-bersin. Sebaiknya lakukan olah napas agar energi paru-paru lebih sehat dan kuat. Pada jam ini kantong kemih sedang bekerja secara minimal.
Pukul 05.00-07.00
Usus besar sedang bekerja secara maksimal. Biasakan buang air besar secara teratur. Pada jam ini organ ginjal sedang bekerja secara minimal.

RAHASIA BEBAS DARI KANKER SELAMANYA

Artikel ini dikirimkan *Dr Andry Hartono* di sebuah milis, mungkin dapat
membantu anda atau kerabat anda.
Memulihkan fungsi empat organ tubuh utama Dan melepaskan tekanan batin
*Bagi pasien kanker*, *asal fungsi empat organ tubuh*, berupa *limpa*, *hati
*, *usus besar* Dan *ginjal sehat kembali, sudah boleh mengucapkan selamat
berpisah dengan penyakit kanker, kencing manis, penyakit jantung Dan darah
tinggi. *

Ketika pagi tadi saya memeriksa kembali para pasien kanker, banyak dari
pasien kanker itu yang tadinya menderita tekanan darah tinggi, sekarang
tekanan darahnya sudah normal, tadinya menderita penyumbatan pembuluh darah,
sekarang tidak perlu lagi mengkonsumsi obat. *Jelas, asal beberapa organ
tubuh utama ini dapat dipulihkan secara perlahan-lahan, berbagai jenis
penyakit peradaban baru dapat dihilangkan*, namun itu bukan faktor utama
satu-satunya.
Kalau kanker hanya merupakan tumor, tentu lebih mudah ditangani.

*Dahulu Kita pernah berbuat suatu kesalahan besar dalam bidang medis, asal
melihat sebuah tumor, lalu berusaha untuk membunuhnya melalui operasi,
kemoterafi atau radiasi, pokoknya jalan terbaik adalah dibunuh dengan segala
cara, kemudian dosis obat semakin tinggi semakin baik. Ketika sel kanker
mati, orangnya juga mati. *

*Itu adalah kesalahan terbesar dalam ilmu kedokteran, sebab masalah bukan
berdiri sendiri, harus dipertimbangkan secara menyeluruh. *
Maka dari itu, *organ limpa harus dipulihkan terlebih dahulu*, Kita
mesti *memelihara
suatu kebiasaan makan*, dengan kandungan jenis biji-bijian, baik kasar mau
pun halus, harus paling sedikit mencapai 50% dalam bahan makanan
sehari-Hari.
Biji-bijian ini adalah kacang merah, kacang kuning, kacang hijau, jali, Dan
lainnya, semua ini adalah jenis biji-bijian, biji teratai juga sangat baik,
dengan konsep demikian, fungsi limpa Dan hati akan membaik. Limpa berguna
untuk produksi darah, setiap Hari Ada dua masa penting, yaitu jam 23.00 -
01.00 Dan 11.00 - 13.00.
Maka* ketika waktu istirahat memang sudah tiba, harus beristirahat*. Orang
sekarang kebanyakan memiliki masalah organ hati, kenapa demikian?

*Tiga perusak organ hati adalah*
·      tidur larut malam,
·      makan makanan berminyak
·      Dan suka marah.

Minyak dapat membungkus organ hati, ketika anda menyantap makanan berminyak,
lapisan minyak akan membungkus organ hati, membuat organ hati tidak
berfungsi, maka jangan mengkonsumsi terlalu banyak makanan berminyak.

*Bila semakin banyak tidur semakin lelah: peringatan akan adanya masalah
dengan hati*.  Ketika tidur, *limpa mengumpulkan cairan darah Dan dikirimkan
ke hati untuk dibuang kandungan racunnya,* darah bersih kemudian dikirimkan
ke jantung, jantung memompakan darah ke seluruh tubuh, apakah tujuannya?
Agar setiap tempat yang tercapai oleh darah mendapatkan gizi, sehingga tubuh
terjaga tetap sehat..
Sayang sekali, banyak orang sekarang telah memiliki masalah limpa, di mana
limpa tidak mampu lagi mengumpulkan darah.

*Hanya Ada satu cara untuk menjaga kesehatan organ limpa: dengan
mengkonsumsi jenis biji-bijian*, lalu kenapa organ limpa orang sekarang
sedemikian buruknya Dan tubuh banyak penyakit?
Karena tidak mengkonsumsi jenis biji-bijian, lebih suka makan hamburger,
steak, kentang goreng, hanya makan sedikit nasi, itu pun jenis beras putih,
Kita semestinya mengkonsumsi jenis biji-bijian yang belum diolah, misalnya
beras kasar.

*Namun saya ingatkan semua orang, Singapura adalah negara tropis, maka jenis
biji-bijian asal daerah beriklim dingin atau panas tidak cocok untuk
dikonsumsi oleh penduduk daerah tropis, seperti gandum, soba, barley Dan
sorghum, semua ini merupakan produk pertanian daerah beriklim dingin, tentu
Ada tubuh sebagian kecil orang yang memang tahan, namun tidak cocok  untuk
dikonsumsi oleh sebagian besar orang, bukan bahan makanan ini tidak baik. *

Apakah bahan makanan paling cocok untuk penduduk daerah tropis seperti Kita
ini? Yaitu beras kasar Dan ubi rambat, kedua jenis makanan ini cocok untuk
penduduk seluruh dunia, selain itu juga Ada jali Dan sekoi yang lebih cocok
untuk penduduk daerah tropis.
*Dengan memelihara kebiasaan makan jenis biji-bijian, fungsi organ limpa
akan pulih. *

*Memulihkan fungsi pembuangan kotoran dari usus besar*

*Kalau anda sering merasa lelah, hati anda bermasalah, maka anda harus lebih
cepat beristirahat.* Setiap pagi, anda sulit sekali buang air besar, anda
bagai sedang berperang dengan kakus saja, itu tentu sangat menyedihkan
sekali.

Gejala apa ini? Itu disebabkan daya serap tubuh anda terhadap makanan
berserat sudah lemah, mengapa penderita kanker usus besar di Amerika sangat
banyak, penderita kanker usus besar di daerah pantai Tiongkok juga banyak,
penderita kanker usus besar di Singapura juga menempati urutan dua dari
semua penderita kanker, sedangkan hasil riset terhadap penduduk daerah
pedalaman Tiongkok menunjukkan tiada penderita kanker usus, sebab mereka
setiap Hari buang air besar dengan lancar, begitu jongkok langsung keluar,
tinjanya bagai pisang saja, sangat cantik! Bahkan berjejer dengan rapi.
Bukan begitu saja, saya jelaskan, tinja orang sehat, diameternya sekitar 2 -
3 cm , berbentuk batangan sepanjang 30 - 45 cm , kalau diletakkan di atas
tanah, bisa berguling, bahkan berasap, bahkan Ada wangi vanilla.

Pernah suatu Hari, Billy menelepon saya dengan gembira, "Pak dosen, apa yang
anda katakan memang benar, sebelumnya saya tidak yakin, sekarang saya ingin
minta maaf pada anda." Saya bertanya: "Apa yang anda tidak yakin?"
"Anda katakan tinja orang sehat wangi vanilla, mana mungkin? Namun sekarang
tinja saya sudah wangi vanilla."
Kenapa? Karena racun dalam usus sudah terbuang, apakah anda tidak merasa
tahi lembu ada wangi vanilla? Namun kotoran lembu sekarang sangat bau, sebab
makanan lembu sekarang kacau balau, apalagi lembu disuntik antibiotik.

Kalau anda sulit buang air besar, apa artinya ini?
Segala penyakit berawal dari gejala usus besar sulit buang air besar.

*Ketika usus besar anda sangat sehat, anda bukan bangun sendiri di pagi
hari, namun dibangunkan oleh geliat usus besar.* Kenapa?

Karena antara jam 05.00 - 07.00 pagi, usus besar paling aktif bekerja, itu
sebabnya kita meminta pasien kanker harus pergi tidur pada jam 21.00 malam,
demikian juga dengan pasien kencing manis. Orang pada umumnya harus tidur
sebelum jam 23.00 malam, sebab pagi harinya jam 06.00 - 07.00 usus besar
akan menggeliat untuk membangunkan anda, meminta anda untuk jongkok di
kakus.

Setiap hari berapa kali makan, juga berapa kali buang air besar, kalau
begitu berapa kali seharusnya buang air? Ingat!
Kalau 4 - 5 hari buang air sekali, itu artinya menderita penyakit susah
buang besar parah,
2 - 3 hari buang air sekali  termasuk penyakit susah buang besar tingkat
menengah,
sedangkan satu hari hanya sekali buang air besar termasuk penyakit susah
buang besar tingkat ringan.

Bagaimana bisa disebut paling sehat dan normal? Berapa kali anda makan,
sebegitu banyak kali pula anda buang air besar, itulah yang disebut sehat,
lagi pula setiap kali jongkok, dalam 2 - 3 menit langsung beres.

Lihatlah tinja anda, berjejer dengan rapi, kalau pantat anda dibersihkan
dengan kertas tissue, tidak akan ada tinja yang lengket, bersih sekali.
Saya melihat ada sebagian orang sangat kasihan sekali, sepuluh lembar kertas
tissue juga tidak sanggup membersihkan sisa kotoran di pantat, orang
demikian biasanya tidak memakai kertas tissue, langsung siram saja dengan
air.

Sebab tubuhnya sangat kekurangan selulosa. Kalau makanan yang masuk ke dalam
badan tidak dikeluarkan dalam jangka waktu 12 jam, akan berubah menjadi zat
beracun. Racun yang tidak dibuang keluar ini akan diserap oleh dinding usus
besar, racun yang terserap ini akan dikembalikan oleh pembuluh balik gerbang
ke hati, itu sungguh celaka! Berakibat kerusakan hati yang bermasalah besar.

Maka, masalah hati berhubungan dengan usus besar, asal usus besar lancar,
hati akan pulih dengan sendirinya, sistim kekebalan tubuh juga pulih, darah
yang dikirimkan ke jantung juga bersih, tubuh akan sulit terserang penyakit.


*Ginjal *adalah organ penting untuk metabolisma, pembuangan rekreasi dan
racun, cairan darah dalam tubuh melewati ginjal sebanyak
20 kali perjam, kotoran metabolisma dari darah disaring oleh ginjal menjadi
urin untuk dikeluarkan dari tubuh. Kalau fungsi ginjal bermasalah,
pinggang akan terasa linu-linu, sakit gembur-gembur, dalam cairan darah ada
racun urin, tekanan darah tinggi, infeksi saluran kencing, lelah,
sulit tidur, telinga berbunyi, rambut rontok, pandangan mata kabur, refleks
tubuh berkurang, suka muram, sering merasa cemas, bahkan berpikiran
bukan-bukan.

*Segala jenis zat beracun yang ditimbulkan oleh minuman, makan dan udara
yang masuk ke dalam tubuh, mau pun akibat tekanan batin, semuanya melewati
ginjal.* Kalau sampah ini terlalu banyak, beban kerja ginjal terlalu berat,
dalam jangka pendek akan timbul penyumbatan
atau  infeksi, dalam jangka panjang akan timbul gejala batu ginjal, fungsi
ginjal menurun dan darah tidak bersih, paling parah harus menjalani
proses cuci darah buatan, kalau tidak bisa membahayakan jiwa.

Bagi ginjal "pencegahan lebih baik daripada pengobatan". Tindakan terbaik
adalah menjaga kesehatan dan menghindari tindakan merusak ginjal.

*Sebab utama kerusakan ginjal adalah:*
1. Mengkonsumsi terlalu banyak makanan mengandung protein tinggi dari
binatang, akibatnya timbul asam kencing berlebihan,  beban kerja ginjal
terlalu berat.
2. Kerja terlalu lelah, tekanan terlalu berat, tidak cukup istirahat.
3. Terlalu banyak konsumsi obat-obatan barat, seperti obat pereda sakit dan
antibiotik.
4. Lingkungan tercemar: air, tanah, udara dan suara ribut.
5. Terlalu banyak minum arak, kopi, minuman bersoda, air dingin.
6. Cuaca dingin dan basah.
7. Kurang minum air.

Kalau ingin menjaga kesehatan ginjal, harus kurang bahaya di atas, lebih
banyak minum air dan jus buah-buahan,
seperti strawberry, cranberry, blueberry, raspberry, semangka dan lemon..
Makan makanan berprotein dari tanaman, olah raga teratur, minum minuman
alamiah yang ringan, istirahat secukupnya,
menjaga kondisi hati gembira, cegah bagian pinggang jangan terkena udara
dingin, sering-sering menggosok bagian pinggang
dengan tepalak tangan, agar ginjal lebih terjaga.

*Menjaga kondisi ginjal dengan lemon *

Lemon baik untuk ginjal, juga hati.
1. Menjaga kesehatan ginjal dengan jus lemon hangat:

  Setiap bangun tidur, buat jus dari sebutir lemon, tambahkan air hangat
200 cc (boleh tambahkan garam laut sedikit agar
  terasa lebih enak diminum) , minum pelan-pelan dalam kondisi perut
kosong, itu bisa membersihkan ginjal, juga memperlancar buang air.

2. Jus lemon untuk membuang batu ginjal

  Peras jus dari 12 butir lemon segar (kalau sudah mau diminum baru
diperas) , tambahkan air hangat secukupnya (boleh tambahkan
  garam laut sedikit agar terasa lebih enak diminum), terus minum selama 7
hari (setiap hari 12 butir lemon, makan minum lainnya seperti biasa).
  Batu ginjal halus akan keluar bersama dengan urin. Ketika keluar akan
terasa sakit, kalau batu ginjal sudah besar, sudah berakibat infeksi dan
sakit, boleh minumjus cranberry untuk meredakan sakit dan mengobati
infeksi.

*Enam cara untuk menghilangkan tekanan batin*

Banyak orang pernah menderita tekanan batin akibat beban hidup, beban kerja
atau beban hubungan sesama, kalau tekanan batin bisa dikelola dengan baik,
akan menjadi sejenis daya dorong yang menimbulkan motivasi hidup.

Akan tetapi, *kalau tekanan batin tetap ada, tidak dapat diuraikan, bahkan
semakin bertambah, ini akan mendatangkan masalah besar pada kelenjar ginjal
dan hormon*, membangkitkan penyakit dalam sistim kekebalan tubuh, berakibat
masalah sangat parah.

Sebagian besar penderita depresi disebabkan oleh tekanan batin sangat besar
yang datang secara tiba-tiba, tanpa sanggup menguraikannya.
Tekanan batin datang ketika bertemu kesulitan besar, maka kita harus belajar
menangani kesulitan.
*Kanker berhubungan paling erat dengan tekanan batin*, umumnya enam bulan
sebelum terserang kanker, penderitanya dilanda masalah dengan tekanan batin
berat. Ketika ada tekanan batin, anda harus belajar rileks.
Hembusan nafas bisa berpengaruh pada frekuensi gelombang otak, frekuensi
gelombang otak bisa berpengaruh pada kecepatan detak jantung, kecepatan
detak jantung bisa berpengaruh pada kecepatan ketat-lemasnya otot. Dengan
kata lain, ketika anda merubah cara bernafas, kondisi otot dan perasaan akan
membaik, cara ini juga dipergunakan untuk terapi pasien makan langsung
muntah.

*1. Menggosok kedua telapak tangan. *
Ketika mata anda lelah, cara ini paling efektif, dapat membantu kelancaran
aliran darah, stamina dan semangat akan segera timbul kembali.

*2. Berolah raga *
Dengan seluruh badan bergoncang, semangat akan kembali dengan segera, paling
baik kalau olah raga rutin, sebab olah raga adalah
cara terbaik untuk melepaskan tekanan batin. Selain itu, berjalan kaki
dengan kaki ayam di atas rerumputan, juga dapat melepaskan tekanan batin,
persyaratan mendasar harus menjadikannya sebagai rutinitas dalam kehidupan
sehari- hari.

*3. Tidur *
Namun orang sekarang kebanyakan sulit tidur nyenyak. Menurut statistik
dokter Taiwan , di Taiwan ada sebanyak 5 juta warga yang hanya bisa tidur
dengan bantuan obat tidur. Tidur itu adalah tekniknya, harus diingat kala
tidur jangan meletakkan tangan di depan dada, bisa mendatangkan mimpi buruk.

Juga jangan letakkan di bagian pinggang, bisa menyebabkan tekanan pada organ
tubuh, paling baik letakkan di kedua samping tubuh, dengan telapak tangan
menghadap ke atas.
Semakin baik tidur seseorang, tekanan batin semakin cepat hilang. Namun
jangan tunggu sampai sangat lelah baru tidur, malah akan lebih sulit untuk
tidur, sudah lelah masih susah tidur berarti hati sudah rusak berat karena
menderita dua kali, yaitu lelah dan tidak bisa istirahat.

*4. Istirahat*.
Istirahat berbeda dengan tidur, istirahat adalah meninggalkan pekerjaan
semula dan menukarnya dengan sebuah pemandangan. . Contohnya saat makan
jangan lakukan di meja kerja semula, usahakan membawa bekal makanan dari
rumah atau disediakan perusahaan, jangan makan di luar, hanya menghabiskan
waktu, apalagi kebanyakan makan di luar dapat merupakan biang kanker.
Usahakan membawa bekal sendiri, makan mengikuti formula buang racun saya
ini, setelah makan, sisakan 15 menit untuk mengerjakan hal yang tiada
hubungan dengan kerja sama sekali. Sisa
waktu pergunakan untuk melakukan senam pernafasan dengan perut, melalui
gerak pernafasan buat diri agar rileks.

*5. Menjaga makan minum*, jangan konsumsi makanan bertekanan tinggi, semua
makanan yang menyebabkan iritasi merupakan makanan bertekanan tinggi,
semakin banyak konsumsi makanan ini akan membuat saraf simpatetik bekerja
berlebihan, kadangkala mengganggu semua fungsi tubuh hingga berada dalam
kondisi bahaya. Apa yang disebut makanan bertekanan tinggi?  Coca cola,
kopi, teh, alkohol, rokok, produk turunan susu dan produk turunan daging,
semua jenis daging, terutama yang telah diproses dengan minyak merupakan
makanan bertekanan tinggi.
Makanan jenis apa yang bisa membuat perasaan gembira? Sayur-sayuran,
buah-buahan dan biji-bijian. Minuman paling manjur menurunkan tekanan adalah
air.
Minum air bisa mengurangi tekanan, minum air yang baik dapat menghilangkan
tekanan batin. (WHO menemukan, lebih dari 80% penyakit berhubungan langsung
dengan sumber air yang kurang bersih).

*6. Berjemur sinar mentari. *
  Sinar mentari memiliki kemampuan pengobatan. *Banyak penderita depresi
merupakan orang yang tidak suka mandi sinar mentari, *dengan sering berjemur
sinar mentari, antibodi akan meningkat.

Selasa, 16 Agustus 2011

Tips sehat bagi pekerja malam

Pada umumnya, orang bekerja di siang hari, biasanya dari jam 8 pagi sampai jam 5 sore. Pada malam harinya, sudah di rumah untuk istirahat dan tidur.
Begadang karena profesi
Tetapi, tidak demikian halnya pada sebagian orang. Mereka bak kelelawar. Bekerja di malam hari dan tidur di siang hari.
Mereka yang memiliki pola kerja seperti ini tidaklah sedikit. Mulai dari dokter, perawat, paramedik, pekerja pabrik, polisi, pemadam kebakaran, satpam, dll.
Efek buruk
Pola kerja shift malam rentan menimbulkan masalah pada tubuh. Oleh karena itu, agar terhindar dari efek buruk ‘jaga malam’, sebaiknya seseorang harus membayar hutang tidurnya pada siang harinya. Jika tidak, ia mudah mengalami gangguan kesehatan.
Orang yang kurang tidur karena bekerja di malam hari sering kesulitan memfokuskan perhatian, mengalami penurunan daya ingat, mudah tersinggung, dan bahkan depresi. Selain itu, mereka juga cenderung mengalami gangguan lambung, resistensi insulin, atau sakit jantung.
Nah, agar hutang tidur dapat terbayar dengan baik, beberapa tips yang dilansir dari WebMD.Com (17/7/11) mungkin berguna:
  1. Hindari shift beberapa malam berturut-turut. Hendaknya ada jeda istirahat di antaranya.
  2. Hindari shift yang bersambung. Jika memang harus, maka sebaiknya pilihlah shift dari siang ke malam ketimbang dari malam ke siang.
  3. Hindari tinggal terlalu jauh dari tempat kerja sehingga waktu yang sebenarnya untuk tidur tidak habis di jalan.
  4. Usahakan tempat kerja terang benderang. Hal ini akan membantu tubuh untuk mengatur irama sirkadiannya. Irama sirkadian adalah ‘jam tubuh’ yang berfungsi untuk mengatur kapan kita bangun dan kapan kita harus tidur.
  5. Minum kopi ketika mulai shift malam dapat membantu Anda tetap terjaga. Tetapi, jangan minum kopi di akhir shift karena akan menyulitkan Anda tidur di rumah nantinya.
  6. Saat dalam perjalanan pulang, gunakan kaca mata gelap atau topi untuk menghindari cahaya matahari yang terlalu terang. Hal ini akan membantu Anda cepat tidur ketika sampai di rumah.
  7. Usahakan jam tidur – bangun sama setiap kali harus tidur siang.
  8. Batasi panggilan telpon atau menerima tamu saat jam tidur Anda.
  9. Usahakan kamar tidur Anda nyaman dan tidak terlalu terang. Hindari sinar matahari masuk ke kamar karena ini akan menyulitkan Anda tidur.
Demikian, semoga bermanfaat.

Bekerja Malam? Berikut Tips Sehat Untuk Para “Kalong”

Pekerja malam alias orang bekerja dengan jam shift malam sering mengalami kesehatan yang buruk, karena harus tetap terjaga sepanjang malam. Tapi ada beberapa kiat sehat untuk pekerja malam.
Orang yang kerja shift malam atau bekerja hingga larut malam sering menderita insomnia. Bekerja di malam hari tentu saja membuat tubuh stres, karena secara biologis tubuh dirancang untuk menjadi aktif pada siang hari dan istirahat di malam hari.
Cara tubuh berfungsi dan jenis hormon yang diproduksi bervariasi tergantung apakah orang tidur atau terjaga. Jika jadwal tidur Anda keluar jalur, maka dapat mengganggu siklus tidur-bangun (ritme sirkadian) yang normal dan tubuh menjadi tidak berfungsi sebagaimana mestinya, yang akhirnya akan mengarah pada insomnia dan masalah kesehatan lainnya.
Dilansir dari GeniusBeauty, berikut beberapa cara untuk mengurangi dampak kesehatan akibat siklus tubuh yang terganggu:
1. Pola makan selama kerja malam
Pastikan Anda makan malam yang hangat sebelum pergi bekerja. Ini akan menjamin proses pencernaan tetap sehat untuk memberi energi di malam hari. Serta kurangi konsumsi minuman seperti kopi, teh atau minuman berkafein lainnya. Kafein dapat berakibat buruk pada tubuh, terlebih bila ritme sirkadian Anda abnormal.
2. Minuman untuk shift malam
Jus alami dan air putih adalah minuman terbaik di malam hari. Dalam situasi stres, tubuh membutuhkan lebih banyak cairan yang harus diganti.
3. Vitamin untuk meningkatkan efisiensi kerja
Mengatasi stres yang terkait dengan kerja shift malam atau kerja hingga larut malam adalah dengan mengonsumsi cukup vitamin B, kalsium dan magnesium. Vitamin-vitamin ini bisa mengurangi risiko kesehatan karena dampak bekerja hingga larut malam.
4. Jangan merokok saat kerja malam
Jangan merokok ketika Anda kerja di malam hari. Serupa dengan kafein, nikotin yang terkandung dalam rokok juga bertindak sebagai stimulan, yang pada akhirnya akan memperburuk kondisi kesehatan Anda.
5. Gaya hidup sehat dan olahraga
Luangkan waktu lebih untuk diri sendiri dan mempertahankan gaya hidup sehat. Lakukan lebih banyak jalan dan berolahraga setidaknya setengah jam sehari. Lari, renang dan olahraga kebugaran (fitness) tidak hanya akan membantu mempertahankan tingkat kebugaran yang baik tetapi juga menyediakan dukungan untuk tidur yang sehat.
sumber : Merry Wahyuningsih – detikHealth

Rabu, 16 Maret 2011

10 Mistakes that Young Entrepreneurs Make

When it comes to starting a successful business, there’s no surefire playbook that contains the winning game plan.
On the other hand, there are about as many mistakes to be made as there are entrepreneurs to make them.
[0831startup] Getty Images
Here, are the top 10 mistakes that entrepreneurs make when starting a company:
1. Going it alone. It’s difficult to build a scalable business if you’re the only person involved. True, a solo public relations, web design or consulting firm may require little capital to start, and the price of hiring even one administrative assistant, sales representative or entry-level employee can eat up a big chunk of your profits. The solution: Make sure there’s enough margin in your pricing to enable you to bring in other people. Clients generally don’t mind outsourcing as long as they can still get face time with you, the skilled professional who’s managing the project.

Management Guru on the ‘Lean Startup’ Philosophy

4:48Silicon Valley entrepreneurs and venture capitalists often churn out how-to business books and fancy themselves as management gurus, but few see their methodologies adopted. Eric Ries is experiencing something different. He speaks with WSJ’s Pui-Wing Tam.
2. Asking too many people for advice. It’s always good to get input from experts, especially experienced entrepreneurs who’ve built and sold successful companies in your industry. But getting too many people’s opinions can delay your decision so long that your company never gets out of the starting gate. The answer: Assemble a solid advisory board that you can tap on a regular basis but run the day-to-day yourself. Says Elyissia Wassung, chief executive of 2 Chicks With Chocolate Inc., a Matawan, N.J., chocolate company, “Pull in your [advisory] team for bi-weekly or, at the very least, monthly conference calls. You’ll wish you did it sooner!”
3. Spending too much time on product development, not enough on sales. While it’s hard to build a great company without a great product, entrepreneurs who spend too much time tinkering may lose customers to a competitor with a stronger sales organization. “I call [this misstep] the ‘Field of Dreams’ of entrepreneurship. If you build it, they will buy it,” says Sanjyot Dunung, CEO of Atma Global, Inc., a New York software publisher, who has made this mistake in her own business. “If you don’t keep one eye firmly focused on sales, you’ll likely run out of money and energy before you can successfully get your product to market.”
4. Targeting too small a market. It’s tempting to try to corner a niche, but your company’s growth will quickly hit a wall if the market you’re targeting is too tiny. Think about all the high school basketball stars who dream of playing in the NBA. Because there are only 30 teams and each team employs only a handful of players, the chances that your son will become the next Michael Jordan are pretty slim. The solution: Pick a bigger market that gives you the chance to grab a slice of the pie even if your company remains a smaller player.
5. Entering a market with no distribution partner. It’s easier to break into a market if there’s already a network of agents, brokers, manufacturers’ reps and other third-party resellers ready, willing and able to sell your product into existing distribution channels. Fashion, food, media and other major industries work this way; others are not so lucky. That’s why service businesses like public relations firms, yoga studios and pet-grooming companies often struggle to survive, alternating between feast and famine. The solution: Make a list of potential referral sources before you start your business and ask them if they’d be willing to send business your way.
6. Overpaying for customers. Spending big on advertising may bring in lots of customers, but it’s a money-losing strategy if your company can’t turn those dollars into life-time customer value. A magazine or web site that spends $500 worth of advertising to acquire a customer who pays $20 a month and cancels his or her subscription at the end of the year is simply pouring money down the drain. The solution: Test, measure, then test again. Once you’ve done enough testing to figure out how to make more money selling products and services to your customers than you spend acquiring those customers in the first place, roll out a major marketing campaign. (See related article, “On a Tight Budget? How to Land a Client.”)
7. Raising too little capital. Many start-ups assume that all they need is enough money to rent space, buy equipment, stock inventory and drive customers through the door. What they often forget is that they also need capital to pay for salaries, utilities, insurance and other overhead expenses until their company starts turning a profit. Unless you’re running the kind of business where everybody’s working for sweat equity and deferring compensation, you’ll need to raise enough money to tide you over until your revenues can cover your expenses and generate positive cash flow. The solution: Calculate your start-up costs before you open your doors, not afterwards.
8. Raising too much capital. Believe it or not, raising too much money can be a problem, too. Over-funded companies tend to get big and bloated, hiring too many people too soon and wasting valuable resources on trade show booths, parties, image ads and other frills. When the money runs out and investors lose patience (which is what happened 10 years ago when the dot-com market melted down), start-ups that frittered away their cash will have to close their doors. No matter how much money you raise at the outset, remember to bank some for a rainy day.
9. Not having a business plan. While not every company needs a formal business plan, a start-up that requires significant capital to grow and more than a year to turn a profit should map out how much time and money it’s going to take to get to its destination. This means thinking through the key metrics that make your business tick and building a model to spin off three years of sales, profits and cash-flow projections. “I wasted 10 years [fooling around] thinking like an artist and not a business person,” says Louis Piscione, president of Avanti Media Group, a New Jersey company that produces videos for corporate and private events. “I learned that you have to put some of your creative genius toward a business plan that forecasts and sets goals for growth and success.” (See related article, “Are Business Plans a Waste of Time?”)
10. Over-thinking your business plan. While many entrepreneurs I’ve met engage in seat-of-the-pants decision-making and fail to do their homework, other entrepreneurs are afraid to pull the trigger until they’re 100% certain that their plan will succeed. One lawyer I worked with several years ago was so skittish about leaving his six-figure job to launch his business that he never met with a single bank or investor who might have funded his company. The truth is that a business plan is not a crystal ball that can predict the future. At a certain point, you have to close your eyes and take the leap of faith.
Despite the many books and articles that have been written about entrepreneurship, it’s just not possible to start a company without making a few mistakes along the way. Just try to avoid making any mistake so large that your company can’t get back on its feet to fight another day.
author and resorces:

By ROSALIND RESNICK,

About the Author

Rosalind Resnick is the founder and CEO and Axxess Business Consulting Inc., a New York consulting firm that develops business plans and financial projections for start-ups and early-stage companies. She is also the author of “The Vest Pocket Consultant’s Secrets of Small Business Success.”
Recently, after a work-out at the gym with my trainer—an attractive young woman who’s also a dancer/actor—she told me about a web series that she’s producing and starring in together with a few friends. While the series has gained a large following online, she and her friends have not yet incorporated their venture, drafted an operating agreement, trademarked the show’s name or done any of the other things that businesses typically do to protect their intellectual property and divvy up the owners’ share of the company. While none of this may be a problem now, I told her, just wait until the show hits it big and everybody hires a lawyer.
http://online.wsj.com

Wajib Baca : BAHAN KIMIA BERBAHAYA DAN KESELAMATAN KESEHATAN!

Artikel ini mengingatkanku pada kuliah Pengelolaan Laboratorium dan Seminar Manajemen LAb yang kuikuti satu tahun yang lalu. Di bawah ini adalahdaftar lengkap  indikasi bahan kimia berbahaya yang wajib diketahui oleh siapapun dan keselamatan kerja yang perlu diperhatikan. Semoga dapat bermanfaat :)

1. BAHAN KIMIA BERBAHAYA

Bahan berbahaya adalah bahan-bahan yang pembuatan, pengolahan, pengangkutan, penyimpanan dan penggunaanya menimbulkan atau membebaskan debu, kabut, uap, gas, serat, atau radiasi sehingga dapat menyebabkan iritasi, kebakaran, ledakan, korosi, keracunan dan bahaya lain dalam jumlah yang memungkinkan gangguan kesehatan bagi orang yang berhubungan langsung dengan bahan tersebut atau meyebabkan kerusakan pada barang-barang.
>>Penggunaan Bahan Kimia
Bahan kimia banyak digunakan dalam lingkungan kerja yang dapat dibagi dalam tiga kelompok besar yaitu :
  1. Industri Kimia, yaitu industri yang mengolah dan menghasilkan bahan-bahan kimia, diantaranya industri pupuk, asam sulfat, soda, bahan peledak, pestisida, cat , deterjen, dan lain-lain. Industri kimia dapat diberi batasan sebagai industri yang ditandai dengan penggunaan proses-proses yang bertalian dengan perubahan kimiawi atau fisik dalam sifat-sifat bahan tersebut dan khususnya pada bagian kimiawi dan komposisi suatu zat.
  2. Industri Pengguna Bahan Kimia, yaitu industri yang menggunakan bahan kimia sebagai bahan pembantu proses, diantaranya industri tekstil, kulit, kertas, pelapisan listrik, pengolahan logam, obat-obatan dan lain-lain.
  3. Laboratorium, yaitu tempat kegiatan untuk uji mutu, penelitian dan pengembangan serta pendidikan. Kegiatan laboratorium banyak dipunyai oleh industri, lembaga penelitian dan pengembangan, perusahaan jasa, rumah sakit dan perguruan tinggi.
Dalam lingkungan kerja tersebut, banyak bahan kimia yang terpakai tiap harinya sehingga para pekerja terpapar bahaya dari bahan-bahan kimia itu. Bahaya itu terkadang meningkat dalam kondisi tertentu mengingat sifat bahan-bahan kimia itu, seperti mudah terbakar, beracun, dan sebagainya. Dengan demikian, jelas bahwa bekerja dengan bahan-bahan kimia mengandung risiko bahaya, baik dalam proses, penyimpanan, transportasi, distribusi, dan penggunaannya. Akan tetapi, betapapun besarnya bahaya bahan-bahan kimia tersebut, penanganan yang benar akan dapat mengurangi atau menghilangkan risiko bahaya yang diakibatkannya.

>> Klasifikasi Umum
Klasifikasi atau penggolongan bahan kimia berbahaya diperlukan untuk memudahkan pengenalan serta cara penanganan dan transportasi. Secara umum bahan kimia berbahya diklasifikasikan menjadi beberapa golongan diantaranya sebagai berikut :
1. Bahan Kimia Beracun (Toxic)
Adalah bahan kimia yang dapat menyebabkan bahaya terhadap kesehatan manusia atau menyebabkan kematian apabila terserap ke dalam tubuh karena tertelan, lewat pernafasan atau kontak lewat kulit.
Pada umumnya zat toksik masuk lewat pernafasan atau kulit dan kemudian beredar keseluruh tubuh atau menuju organ-organ tubuh tertentu. Zat-zat tersebut dapat langsung mengganggu organ-organ tubuh tertentu seperti hati, paru-paru, dan lain-lain. Tetapi dapat juga zat-zat tersebut berakumulasi dalam tulang, darah, hati, atau cairan limpa dan menghasilkan efek kesehatan pada jangka panjang. Pengeluaran zat-zat beracun dari dalam tubuh dapat melewati urine, saluran pencernaan, sel efitel dan keringat.
2. Bahan Kimia Korosif (Corrosive)
Adalah bahan kimia yang karena reaksi kimia dapat mengakibatkan kerusakan apabila kontak dengan jaringan tubuh atau bahan lain.
Zat korosif dapat bereaksi dengan jaringan seperti kulit, mata, dan saluran pernafasan. Kerusakan dapat berupa luka, peradangan, iritasi (gatal-gatal) dan sinsitisasi (jaringan menjadi amat peka terhadap bahan kimia).
3. Bahan Kimia Mudah Terbakar (Flammable)
Adalah bahan kimia yang mudah bereaksi dengan oksigen dan dapat menimbulkan kebakaran. Reaksi kebakaran yang amat cepat dapat juga menimbulkan ledakan.
4. Bahan Kimia Peledak (Explosive)
Adalah suatu zat padat atau cair atau campuran keduanya yang karena suatu reaksi kimia dapat menghasilkan gas dalam jumlah dan tekanan yang besar serta suhu yang tinggi, sehingga menimbulkan kerusakan disekelilingnya.
Zat eksplosif amat peka terhadap panas dan pengaruh mekanis (gesekan atau tumbukan), ada yang dibuat sengaja untuk tujuan peledakan atau bahan peledak seperti trinitrotoluene (TNT), nitrogliserin dan ammonium nitrat (NH4NO3).
5. Bahan Kimia Oksidator (Oxidation)
Adalah suatu bahan kimia yang mungkin tidak mudah terbakar, tetapi dapat menghasilkan oksigen yang dapat menyebabkan kebakaran bahan-bahan lainnya.
6. Bahan Kimia Reaktif Terhadap Air (Water Sensitive Substances)
Adalah bahan kimia yang amat mudah bereaksi dengan air dengan mengeluarkan panas dan gas yang mudah terbakar.
7. Bahan Kimia Reaktif Terhadap Asam (Acid Sensitive Substances)
Adalah bahan kimia yang amat mudah bereaksi dengan asam menghasilkan panas dan gas yang mudah terbakar atau gas-gas yang beracun dan korosif.
8. Gas Bertekanan (Compressed Gases)
Adalah gas yang disimpan dibawah tekanan, baik gas yang ditekan maupun gas cair atau gas yang dilarutkan dalam pelarut dibawah tekanan.
9. Bahan Kimia Radioaktif (Radioactive Substances)
Adalah bahan kimia yang mempunyai kemampuan memancarkan sinar radioaktif dengan aktivitas jenis lebih besar dari 0,002 microcurie/gram.
Suatu bahan kimia dapat termasuk diantara satu atau lebih golongan di atas karena memang mempunyai sifat kimia yang lebih dari satu sifat.
>> Sistem Klasifikasi PBB
Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations) memberikan klasifikasi bahan berbahaya seperti tabel berikut ini.
Tabel : Klasifikasi bahan berbahaya berdasarkan PBB
Klas Penjelasan
Klas I (Eksplosif) Dapat terurai pada suhu dan tekanan tertentu dan mengeluarkan gas kecepatan tinggi dan merusak sekeliling
Klas II (Cairan mudah terbakar)
  1. Gas mudah terbakar
  2. Gas tidak mudah terbakar
  3. Gas beracun
Klas III (Bahan mudah terbakar)
  1. Cairan : F.P <23oC
  2. Cairan : F.P >23oC
( F.P = flash point)
Klas IV (Bahan mudah terbakar selain klas II dan III)
  1. Zat padat mudah terbakar
  2. Zat yang mudah terbakar dengan sendirinya
  3. Zat yang bila bereaksi dengan air dapat mengeluarkan gas mudah terbakar
Klas V (Zat pengoksidasi)
  1. Oksidator bahan anorganik
  2. Peroksida organik
Klas VI (Zat racun)
  1. Zat beracun
  2. Zat menyebabkan infeksi
Klas VII (Zat radioaktif) Aktifitas : 0.002 microcury/g
Klas VIII (Zat korosif) Bereaksi dan merusak
>> Penyimpanan Bahan Kimia Berbahaya
Mengelompokkan bahan kimia berbahaya di dalam penyimpanannya mutlak diperlukan, sehingga tempat/ruangan yang ada dapat di manfaatkan sebaik-baiknya dan aman. Mengabaikan sifat-sifat fisik dan kimia dari bahan yang disimpan akan mengandung bahaya seperti kebakaran, peledakan, mengeluarkan gas/uap/debu beracun, dan berbagai kombinasi dari pengaruh tersebut.
Penyimpanan bahan kimia berbahaya sebagai berikut :
1. Bahan Kimia Beracun (Toxic)
Bahan ini dalam kondisi normal atau dalam kondisi kecelakaan ataupun dalam kondisi kedua-duanya dapat berbahaya terhadap kehidupan sekelilingnya. Bahan beracun harus disimpan dalam ruangan yang sejuk, tempat yang ada peredaran hawa, jauh dari bahaya kebakaran dan bahan yang inkompatibel (tidak dapat dicampur) harus dipisahkan satu sama lainnya.
Jika panas mengakibatkan proses penguraian pada bahan tersebut maka tempat penyimpanan harus sejuk dengan sirkulasi yang baik, tidak terkena sinar matahari langsung dan jauh dari sumber panas.
2. Bahan Kimia Korosif (Corrosive)
Beberapa jenis dari bahan ini mudah menguap sedangkan lainnya dapat bereaksi dahsyat dengan uap air. Uap dari asam dapat menyerang/merusak bahan struktur dan peralatan selain itu beracun untuk tenaga manusia. Bahan ini harus disimpan dalam ruangan yang sejuk dan ada peredaran hawa yang cukup untuk mencegah terjadinya pengumpulan uap. Wadah/kemasan dari bahan ini harus ditangani dengan hati-hati, dalam keadaan tertutup dan dipasang label. Semua logam disekeliling tempat penyimpanan harus dicat dan diperiksa akan adanya kerusakan yang disebabkan oleh korosi.
Penyimpanannya harus terpisah dari bangunan lain dengan dinding dan lantai yang tahan terhadap bahan korosif, memiliki perlengkapan saluran pembuangan untuk tumpahan, dan memiliki ventilasi yang baik. Pada tempat penyimpanan harus tersedia pancaran air untuk pertolongan pertama bagi pekerja yang terkena bahan tersebut.
3. Bahan Kimia Mudah Terbakar (Flammable)
Praktis semua pembakaran terjadi antara oksigen dan bahan bakar dalam bentuk uapnya atau beberapa lainnya dalam keadaan bubuk halus. Api dari bahan padat berkembang secara pelan, sedangkan api dari cairan menyebar secara cepat dan sering terlihat seperti meledak. Dalam penyimpanannya harus diperhatikan sebagai berikut :
a. Disimpan pada tempat yang cukup dingin untuk mencegah penyalaan tidak sengaja pada waktu ada uap dari bahan bakar dan udara
b. Tempat penyimpanan mempunyai peredaran hawa yang cukup, sehingga bocoran uap akan diencerkan konsentrasinya oleh udara untuk mencegah percikan api
c. Lokasi penyimpanan agak dijauhkan dari daerah yang ada bahaya kebakarannya
d. Tempat penyimpanan harus terpisah dari bahan oksidator kuat, bahan yang mudah menjadi panas dengan sendirinya atau bahan yang bereaksi dengan udara atau uap air yang lambat laun menjadi panas
e. Di tempat penyimpanan tersedia alat-alat pemadam api dan mudah dicapai
f. Singkirkan semua sumber api dari tempat penyimpanan
g. Di daerah penyimpanan dipasang tanda dilarang merokok
h. Pada daerah penyimpanan dipasang sambungan tanah/arde serta dilengkapi alat deteksi asap atau api otomatis dan diperiksa secara periodik
4. Bahan Kimia Peledak (Explosive)
Terhadap bahan tersebut ketentuan penyimpananya sangat ketat, letak tempat penyimpanan harus berjarak minimum 60[meter] dari sumber tenaga, terowongan, lubang tambang, bendungan, jalan raya dan bangunan, agar pengaruh ledakan sekecil mungkin. Ruang penyimpanan harus merupakan bangunan yang kokoh dan tahan api, lantainya terbuat dari bahan yang tidak menimbulkan loncatan api, memiliki sirkulasi udara yang baik dan bebas dari kelembaban, dan tetap terkunci sekalipun tidak digunakan. Untuk penerangan harus dipakai penerangan alam atau lampu listrik yang dapat dibawa atau penerangan yang bersumber dari luar tempat penyimpanan. Penyimpanan tidak boleh dilakukan di dekat bangunan yang didalamnya terdapat oli, gemuk, bensin, bahan sisa yang dapat terbakar, api terbuka atau nyala api. Daerah tempat penyimpanan harus bebas dari rumput kering, sampah, atau material yang mudah terbakar, ada baiknya memanfaatkan perlindungan alam seperti bukit, tanah cekung belukar atau hutan lebat.
5. Bahan Kimia Oksidator (Oxidation)
Bahan ini adalah sumber oksigen dan dapat memberikan oksigen pada suatu reaksi meskipun dalam keadaan tidak ada udara. Beberapa bahan oksidator memerlukan panas sebelum menghasilkan oksigen, sedangkan jenis lainnya dapat menghasilkan oksigen dalam jumlah yang banyak pada suhu kamar. Tempat penyimpanan bahan ini harus diusahakan agar suhunya tetap dingin, ada peredaran hawa, dan gedungnya harus tahan api. Bahan ini harus dijauhkan dari bahan bakar, bahan yang mudah terbakar dan bahan yang memiliki titik api rendah.
Alat-alat pemadam kebakaran biasanya kurang efektif dalam memadamkan kebakaran pada bahan ini, baik penutupan ataupun pengasapan, hal ini dikarenakan bahan oksidator menyediakan oksigen sendiri.
6. Bahan Kimia Reaktif Terhadap Air (Water Sensitive Substances)
Bahan ini bereaksi dengan air, uap panas atau larutan air yang lambat laun mengeluarkan panas atau gas-gas yang mudah menyala. Karena banyak dari bahan ini yang mudah terbakar maka tempat penyimpanan bahan ini harus tahan air, berlokasi ditanah yang tinggi, terpisah dari penyimpanan bahan lainnya, dan janganlah menggunakan sprinkler otomatis di dalam ruang simpan.
7. Bahan Kimia Reaktif Terhadap Asam (Acid Sensitive Substances)
Bahan ini bereaksi dengan asam dan uap asam menghasilkan panas, hydrogen dan gas-gas yang mudah menyala. Ruangan penyimpanan untuk bahan ini harus diusahakan agar sejuk, berventilasi, sumber penyalaan api harus disngkirkan dan diperiksa secara berkala. Bahan asam dan uap dapat menyerang bahan struktur campuran dan menghasilkan hydrogen, maka bahan asam dapat juga disimpan dalam gudang yang terbuat dari kayu yang berventilasi. Jika konstruksi gudang trbuat dari logam maka harus di cat atau dibuat kebal dan pasif terhadap bahan asam.
8. Gas Bertekanan (Compressed Gases)
Silinder dengan gas-gas bertekanan harus disimpan dalam keadaan berdiri dan diikat dengan rantai atau diikat secara kuat pada suatu penyangga tambahan. Ruang penyimpanan harus dijaga agar sejuk , bebas dari sinar matahari langsung, jauh dari saluran pipa panas di dalam ruangan yang ada peredaran hawanya. Gedung penyimpanan harus tahan api dan harus ada tindakan preventif agar silinder tetap sejuk bila terjadi kebakaran, misalnya dengan memasang sprinkler.
9. Bahan Kimia Radioaktif (Radioactive Substances)
Radiasi dari bahan radioaktif dapat menimbulkan efek somatik dan efek genetik, efek somatik dapat akut atau kronis. Efek somatik akut bila terkena radiasi 200[Rad] sampai 5000[Rad] yang dapat menyebabkan sindroma system saraf sentral, sindroma gas trointestinal dan sindroma kelainan darah, sedangkan efek somatik kronis terjadi pada dosis yang rendah. Efek genetik mempengaruhi alat reproduksi yang akibatnya diturunkan pada keturunan. Bahan ini meliputi isotop radioaktif dan semua persenyawaan yang mengandung radioaktif. Pemakai zat radioaktif dan sumber radiasi harus memiliki instalasi fasilitas atom, tenaga yang terlatih untuk bekerja dengan zat radioaktif, peralatan teknis yang diperlukan dan mendapat izin dari BATAN. Penyimpanannya harus ditempat yang memiliki peralatan cukup untuk memproteksi radiasi, tidak dicampur dengan bahan lain yang dapat membahayakan, packing/kemasan dari bahan radioaktif harus mengikuti ketentuan khusus yang telah ditetapkan dan keutuhan kemasan harus dipelihara. Peraturan perundangan mengenai bahan radioaktif diantaranya :
  • Undang-Undang Nomor 31/64 Tentang Ketentuan Pokok Tenaga Atom
  • Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 1975 Tentang Keselamatan Kerja terhadap radiasi
  • Peraturan pemerintah No. 12 Tahun 1975 Tentang izin Pemakaian Zat Radioaktif dan atau Sumber Radiasi lainnya
  • Peraturan Pemerintah No. 13 Tahun 1975 Tentang Pengangkutan Zat Radioaktif
Maka Peta Keterkaitan Kegiatan untuk tata letak penyimpanan material kimia berbahaya berdasarkan ketentuan safety tersebut di atas adalah sebagai berikut :
gambar-peta-keterkaitan-kegiatan-untuk-penyimpanan-raw-materialGambar Peta keterkaitan kegiatan untuk penyimpanan raw material.

>>Lembar Data Bahaya
Lembar data bahaya (Hazard Data Sheets/HDSs) terkadang disebut Material Safety Data Sheets (MSDSs) atau Chemical Safety Data Sheet (CSDSs) adalah lembar informasi yang detail tentang bahan-bahan kimia. Umumnya lembar ini disiapkan dan dibuat oleh pabrik kimia atau suatu program, seperti International Programme On Chemical Safety (IPCS) yang aktifitasnya terkait dengan World Health Organization (WHO), International Labour Organization (ILO), dan United Environment Programme (UNEP). HDSs/MSDSs/CSDSs merupakan sumber informasi tentang bahan kimia yang penting dan dapat diakses tetapi kualitasnya dapat bervariasi. Jika anda menggunakan HDSs, berhati-hatilah terhadap keterbatasannya, sebagai contoh, HDSs sering sulit untuk dibaca dan dimengerti. Keterbatasan lain yang serius adalah seringnya tidak memuat informasi yang cukup tentang bahaya dan peringatan penting yang anda butuhkan ketika bekerja dengan bahan kimia tertentu. Untuk mengatasi keterbatasan ini, kapanpun dimungkinkan untuk menggunakan sumber informasi lain secara bersama-sama dengan HDSs. Suatu ide yang baik untuk mewakili kasehatan dan keselamatan dengan menyimpan lembar data bahaya pada setiap penggunaan bahan kimia di tempat kerja.
Informasi berikut harus muncul pada semua lembar data bahaya, akan tetapi urutan dapat berbeda dari yang dijelaskan dibawah ini.
Bagian 1 : Identifikasi produk dan pabrik
Identifikasi produk : nama produk tertera disini dengan nama kimia atau nama dagang, nama yang tertera harus sama dengan nama yang ada pada label. Lembar data bahaya juga harus mendaftar sinonim produk atau substansinya, sinonim adalah nama lain dengan substansi yang diketahui. Contohnya Methyl alcohol juga dikenal sebagai Metanol atau Alkohol kayu.
Identifikasi pabrik : nama pabrik atau supplier, alamat, nomor telepon, tanggal HDSs dibuat, dan nomor darurat untuk menelepon setelah jam kerja, merupakan ide yang baik bagi pengguna produk untuk menelepon pabrik pembuat produk sehingga mendapatkan informasi tentang produk tersebut sebelum terjadi hal yang darurat.
Bagian 2 : Bahan-bahan berbahaya
Untuk produk campuran, hanya bahan-bahan berbahaya saja yang tercantum pada daftar khusus bahan kimia, dan yang didata bila komposisinya ≥ 1% dari produk. Pengecualian untuk zat karsinogen yang harus di daftar jika komposisinya 0,1% dari campuran. Batas konsentrasi yaitu Permissible Exposure Limit (PEL) dan The Recommended Threshold Limit Value (TLV ) harus didata dalam HDSs.
Bagian 3 : Data Fisik
Bagian ini mendata titik didih, tekanan, density, titik cair, tampilan, bau, dan lain-lain. Informasi pada bagian ini membantu anda mengerti bagaimana sifat bahan kimia dan jenis bahaya yang ditimbulkannya.
Bagian 4 : Data Kebakaran Dan Ledakan
Bagian ini mendata titik nyala api dan batas mudah terbakar atau meledak, serta menjelaskan kepada anda bagaimana memadamkan api. Informasi pada bagian ini dibutuhkan untuk mencegah, merencanakan dan merespon kebakaran atau ledakan dari bahan-bahan kimia.
Bagian 5 : Data Reaktifitas
Bagian ini menjelaskan kepada anda apakah suatu substansi stabil atau tidak, bila tidak, bahaya apa yang ditimbulkan dalam keadaan tidak stabil. Bagian ini mendata ketidakcocokan substansi, substansi mana yang tidak boleh diletakkan atau digunakan secara bersamaan. Informasi ini penting untuk penyimpanan dan penanganan produk yang tepat.
Bagian 6 : Data Bahaya Kesehatan
Rute tempat masuk (pernafasan, penyerapan kulit atau ingestion), efek kesehatan akut dan kronik, tanda-tanda dan gejala awal, apakah produknya bersifat karsinogen, masalah kesehatan yang makin buruk bila terkena, dan pertolongan pertama yang direkomendasikan/prosedur gawat darurat, semuanya seharusnya terdaftar di bagian ini.
Bagian 7 : Tindakan Pencegahan Untuk Penanganan
Informasi dibutuhkan untuk memikirkan rencana respon gawat darurat, prosedur pembersihan, metode pembuangan yang aman, yang dibutuhkan dalam penyimpanan, dan penanganan tindakan pencegahan harus detail pada bagian ini. Akan tetapi sering kali pabrik pembuat produk meringkas informasi ini dengan satu pernyataan yang simple, seperti hindari menghirup asap atau hindari kontak dengan kulit.
Bagian 8 : Pengukuran Kontrol
Metode yang direkomendasikan untuk control bahaya termasuk ventilasi, praktek kerja dan alat pelindung diri/Personal Protective Equipment (PPE) dirincin pada bagian ini. Tipe respirator, baju pelindung dan sarung tangan material yang paling resisten untuk produk harus diberitahu. Lebih dari rekomendasi perlindungan material yang paling resisten, HDSs boleh dengan simple menyatakan bahwa baju dan sarung tangan yang tidak dapat ditembus harus digunakan. Bagian ini cenderung menekankan alat pelindung diri daripada control engineering.
>> Pemasangan Label dan Tanda Pada Bahan Berbahaya
Pemasangan label dan tanda dengan memakai lambang atau tulisan peringatan pada wadah atau tempat penyimpanan untuk bahan berbahaya adalah tindakan pencegahan yang esensial. Tenaga kerja yang bekerja pada proses produksi atau pengangkutan biasanya belum mengetahui sifat bahaya dari bahan kimia dalam wadah/packingnya, demikian pula para konsumen dari barang tersebut, dalam hal inilah pemberian label dan tanda menjadi sangat penting.
Peringatan tentang bahaya dengan label dan tanda merupakan syarat penting dalam perlindungan keselamatan kerja, namun hal tersebut tidak dapat dianggap sebagai perlindungan yang sudah lengkap, usaha perlindungan keselamatan lainnya masih tetap diperlukan. Lambang yang umum dipakai untuk bahan kimia yang memiliki sifat berbahaya adalah sebagai berikut:
dapatmeledakesangatmudahterbakarfmudahterbakarfdapatbereaksidgnapio4
sangatberacunt
beracunt
korosifciritasixiberbahaya-jika-tertelan-xnberbahayauntuklingkungann
Gambar 2.14 Tanda bahaya dari bahan kimia

Keterangan :
E = Dapat Meledak T = Beracun
F+ = Sangat Mudah Terbakar C = Korosif
F = Mudah Terbakar Xi = Iritasi
O = Pengoksidasi Xn = Berbahaya Jika Tertelan
T+ = Sangat Beracun N = Berbahaya Untuk Lingkungan